GUNUNG API (VOLCANOES)



VOLCANOES 



            Gunung berapi adalah celah di kerak bumi yang diikuti oleh magma cair, gas panas, dan cairan lain yang terlepas ke permukaan tanah atau ke dasar laut.

            Gunung berapi dapat diklasifikasikan menjadi:
            1. Tipe sentral, produk melarikan diri melalui pipa tunggal (ventilasi)
            2. Tipe celah, produk melarikan diri dari ventilasi linear atau retak

            Peningkatan suhu panas bumi dengan kedalaman di bumi. Gradien panas bumi adalah tingkat perubahan T dengan kedalaman di atas 100 km, gradien panas bumi rata-rata adalah 300C per km. Sumber panas adalah peluruhan elemen radioaktif, panas ini menyebabkan pelelehan batuan dari magma.

            Komposisi magma:
1.      Material silika berkisar antara 45%-75%
2.      Volatile/gas umumnya berupa uap air, CO2, SO2, dan H2S
3.      Suhu erupsi magma berkisar antara 1200 0C-800 0C

            Viskositas magma, merujuk pada ketebalan atau kekentalan cairan dengan kategori:
1.      Cairan dengan viskositas tinggi sangat tebal dan lengket
2.      Cairan dengan viskositas rendah bersifat cair
            Pengaruh dari beragamnya komposisi magma terhadap viskositas magma:
1.      Suhu, berbanding terbalik dengan viskositas
Suhu yang tinggi memiliki viskositas yang rendah
Suhu yang rendah memiliki viskositas yang tinggi
2.      Material silika, berbanding lurus dengan viskositas
Material silika tinggi, viskositas tinggi
3.      Volatile, berbanding terbalik dengan viskositas
Volatile yang tinggi memiliki viskositas yang rendah

            Jenis-jenis gunung api:
1.      Flood or Plateau Basalt
Lava sangat cair, mengalir sangat luas, dan dipancarkan dari fraktur/rekahan
2.      Shield Volcano (Gunung Api Perisai)
Lahar cair yang dipancarkan dari ventilasi/kawah pusat, besar, terkadang memiliki kaldera yang runtuh. Contoh Gunung Maona Loa di Hawaii
3.      Cinder Cone
Lahar cair eksplosif, kecil, dipancarkan dari ventilasi/kawah pusat, jika terus berlanjut cukup lama dapat membangun gunung berapi perisai.
4.      Stratovolcano or Composite
Memiliki lava yang lebih kental, banyak puing-puing eksplosif (piroklastik), besar, dipancarkan dari kawah pusat. Contoh Gunung Merapi
5.      Volcanic Dome
Lava sangat kental, relatif kecil, dapat meledak, umumnya terjadi berdekatan dengan kawah gunung berapi stratovolcanoes
6.      Caldera
Gunung berapi komposit yang sangat besar runtuh setelah periode ledakan, sering dikaitkan dengan kubah steker. Contoh Gunung Bromo


Tipe erupsi gunung api:
1.      Hawaiian, contoh Gunung Mauna Loa
2.      Plinian, contoh Gunung Pinatubo dan Tambora
3.      Strombolian, contoh Gunung Anak Krakatau
4.      Vulcanian, contoh Gunung Merapi, Papandayan, Gamalama, dan Surtseyan
5.      Pelean, contoh St. Hellens



            Vulkanisme dan Lempeng Tektonik
1.      Vulkanisme di Benua
2.      Vulkanisme di busur pulau
3.      Vulkanisme di tengah punggung laut
4.      Vulkanisme di hotspot gunung berapi

Distribusi Global Gunung Api di Indonesia







Comments

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Post a Comment